Saat ini aku sudah menemukan gula untuk kopi
pati ini. Bukan hanya sesendok namun 2 sendok. Namun mengapa masih belum terasa
manis? Masih pahit? Apakah gula ini belum larut dalam kopi ku? Apakah
takarannya masih kurang? Atau adukannya kurang tepat?
Setiap orang berhak
mendapatkan gulanya, namun mengapa sampai saat ini belum ada gula yang pas
untuk kopi pahit ini? Kopi pahit ini masih mengharapkan gula yang terdahulu,
gula yang mampu membuatnya manis walau hanya setengah sendok. Namun gula
terdahulu sudah tidak menginginkan kopi pahit ini. Dia lebih memilih kopi lain
yang lebih manis, sehingga jika di berikan sedikit saja gula olehnya akan
semakin terasa manis.
Tuhan, harus berapa lama lagi kopi pahit ini menunggu
gulanya? Apakah akan selamanya pahit hingga gula terdahulu menjadi larut kepada
kopi yang lainnya? Sakit sekali tuhan. Di saat semua kopi sudah menemukan
gulanya, bahkan hingga larut dan sudah tercampur. Hanya aku yang sampai saat
ini sibuk mencari gula yang pas? Gula yang pas? Terlalu menuntutkah aku tuhan
dalam memilih gula?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar